Kulit terbakar matahari tidak hanya terjadi di pantai, karena Disadari atau tidak kegiatan sehari-hari lebih banyak dilakukan di luar ruang tentunya akan terkena paparan sinar matahari baik langsung ataupun tidak langsung. Khususnya di daerah yang minim dan sangat tidak ada penghijauannya atau pepohonan sehingga tidak ada penyerapan sinar matahari maka hal ini akan menjadi masalah bagi kulit kita. Teriknya sinar matahari yang tidak disadari ini seringkali membuat efek buruk bagi kulit, adakalanya kulit jadi terbakar atau lebih dikenal dengan sebutan sunburn. Lalu apakah yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi hal tersebut ? Apalagi kalau pada waktu beraktifitas tidak melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung. Lantas bagaimana sih mengatasi sunburn ?
Sebelumnya perlu tahu dulu ciri-ciri kulit yang mengalami sunburn yaitu kondisinya memerah dan lebih gelap dan terasa perih khususnya di bagian kulit yang terekspos secara langsung sinar matahari seperti wajah, tangan dan punggung. Ketahuilah bahwa pancaran sinar matahari memiliki intensitas yang tinggi pada pukul 10.00 sampai 15.00 yang bisa merusak kulit tidak saja sunburn tapi bisa menyebabkan kanker kulit. Jadi pada jam-jam tersebut ada baiknya bila menghindari paparan sinar matahari maupun menghindari tempat-tempat seperti lapangan, kolam renang, pantai supaya kulit tidak terbakar. Akan tetapi apabila harus tetap melakukan kegiatan disekitar tempat dan jam-jam seperti tersebut, maka tak perlu cemas, ada beberapa kiat untuk mengatasinya.
Mencegah sunburn walau tetap harus beraktifitas di bawah sinar matahari, berikut beberapa kiatnya :
1. Gunakanlah tabir surya atau sunblock agar kulit terlindung dari sengatan langsung matahari. Sunblock yang dipakai akan menyerap ke dalam kulit dan melindungi kulit jadi pancaran sinar matahari tak langsung masuk ke lapisan permukaan kulit. Untuk penggunaan tabir surya sebaiknya dipakai sekitar 30 menit sebelum kulit terkena matahari dan setiap 1-2 jam sekali ulangi untuk memakainya sebab daya serap tabir surya tidak tahan lama. Kemudian pilihlah sunblock yang ada SPF (Sun Protection Factor) 30 kalau sering beraktifitas di bawah matahari, sedangkan bila tidak terlalu sering berinteraksi di luar ruang di bawah teriknya matahari cukup gunakanlah SPF 15
2. Pakailah busana berwarna cerah atau terang, berlengan panjang dan tertutup supaya bagian tubuh terhindar dari sengatan langsung sinar matahari. Hindari untuk memakai busana berwarna gelap seperti hitam sebab warna gelap akan menyerap sinar matahari, pilihlah busana berwarna terang sebab akan memantulkan sinar matahari jadi kulit tidak mudah terbakar dan menjadi gelap
3. Apabila mau berenang di pantai ataupun kolam renang sebaiknya gunakan sunblock yang water resistant agar tidak mudah luntur oleh air dan keringat. Tabir surya biasa akan gampang luntur kalau terkena keringat atau air sehingga fungsinya tidak maksimal
Seandainya sudah terlanjur terkena sunburn bagaimana yaa mengatasinya ? Berikut caranya mengatasi sunburn :
1. Buah mentimun, bisa dijadikan pilihan untuk membantu mendinginkan kulit yang terbakar, caranya mentimun dikupas lalu diparut atau diiris tipis kemudian dioleskan seperti menggunakan masker atau ditempelkan langsung pada daerah kulit yang terbakar.
2. Oleskan lotion atau moisturizer yang mengandung aloe vera atau lidah buaya sebab aloe vera bersifat antiinflamasi, bisa untuk mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari
3. Cuka apel yang mengandung antiseptik ini juga bisa untuk menghilangkan rasa nyeri akibat meradangnya sel-sel kulit karena sengatan matahari dan bisa mendinginkan kulit saat cuka menguap selain itu bisa untuk membantu menyeimbangkan kulit akibat terbakar sinar matahari.
Untuk proses penyembuhan akibat kulit yang terbakar sinar matahari memakan waktu 5-6 hari. Akan tetapi bila ingin untuk mengembalikan warna kulit seperti semula membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 2-3 bulan sampai proses pengelupasan kulit secara bertahap dan alami.
0 komentar
Posting Komentar